Halaman

Menelusuri Bukit Sikunir

0   komentar

Hai,
Hallo semua....
Saya ingin cerita pengalaman pertama saya mendaki, ya walaupun hanya mendaki sebuah bukit. Tapi beneran, saya seneng banget bisa mendaki bersama teman-teman saya.
Bukit Sikunir merupakan sebuah bukit yang terletak di Desa Sembungan Dieng Wonosobo Provinsi Jawa Tengah dengan ketinggian 2.350 meter di atas permukaan laut. Bukit Sikunir tak pernah sepi dari kunjungan para wisatawan yang ingin melihat Panorama Terbitnya matahari berlatar belakang jernihnya langit pegunungan Dieng dan Gunung Sindoro.
Panorama dari atas bukit Sikunir

Jadi saya penasaran melihat indahnya fajar dari ketinggian 2.350 mdpl ini. Oke langsung saja saya cerita mengenai perjalanan ke bukit ini ya. Saya dan teman-teman berangkat pukul 10.00 WIB dari Pemalang mengendarai sepeda motor menuju kawasan Dieng Plateau. Di tengah perjalanan, kami diguyur hujan, ya benar saja bulan Maret itu masih dalam musim, mungkin selama 1-2 jam kami berteduh menunggu tetesan hujan itu benar-benar berhenti. Tetapi kami pikir hujan itu nggak bakal berhenti, mungkin akan awet sampai malam tiba. Akhirnya kami putuskan untuk menempuh perjalanan kembali. Ya, ditemani rintik tetes hujan, kami berangkat kembali dengan menggunakan mantel. Tahu nggak kita sampai camp pukul berapa? mungkin sekitar pukul 19.00 WIB kita baru sampai di camp, sesampainya di sana kita langsung mencari lahan untuk mendirikan 2 buah tenda untuk kita bermalam sampai nanti akan berdiri di puncak Sikunir.

Kami mencoba untuk tidur, ditemani dengan udara malam Dieng yang dingin. Tepat pukul 03.00 WIB, masih pagi buta bgt tuh... kami semua mulai mendaki bukit Telor Ceplok Raksasa ini. Saya adalah personil perempuan sendiri di antara 7 personil laki-laki yang mendaki. Tahu sendiri kan bagaimana tenaga perempuan dan laki-laki? jelas beda, mereka lebih kuat. Apalagi ini pengalaman pertama saya mendaki. Di tengah pendakian, nafas saya nggak teratur banget (mungkin kurang olahraga.hehe) kadang berhenti, lalu jalan, berhenti lagi, lalu jalan lagi, begitulah ritme saya saat mendaki.hehe. Tetapi teman-teman saya selalu menunggu saya saat saya istirahat, mereka memberikan botol minumannya kepada saya. Dan saya hanya bicara pada diri saya sendiri, don't give up, don't give up, saya sudah sampai sini masa harus turun lagi karena nggak kuat? akhirnya sampailah saya di puncak bukit Sikunir, hmmm rasaya dingin banget. Tiga jaket melapisi kulit saya, itu pun masih terasa dingin. Mungkin karena saya orang pantura kali ya?heehee
Siap buat naik nih...
Kami semua menunggu si Telor Ceplok Raksasa itu dengan ditaburi oleh awan mendung. Karena awan mendung ini, mentari menampakkan dirinya dengan malu-malu. Iya, menurut saya itu adalah sunrise yang kurang sempurna. Ini kali pertama saya melihat sunrise dari ketinggian 2.350 mdpl, dan memang benar-benar indah dan mengagumkan, maasyaa Allah :D. Setelah mentari sudah gagah berani menampakkan dirinya, kami semua turun untuk kembali ke camp dan pulang ke rumah masing-masing.
Heyy, I catch you
Lihatlah, itu puncak gunung Sindoro :D
Niatnya sih langsung pulang ke rumah, tapi mumpung lagi ada di kawasan dieng akhirnya kita mampir dulu nih ke telaga warna. Saya semangat sekali mengunjungi telaga ini yang dibalut dengan rasa penasaran dalam diri saya. Dan memang benar dengan apa yang dikatakan beberapa media tentang telaga ini, ciptaan sang Maha Kuasa benar-benar tiada tanding, indah dan menawan. Kami berdelapan berjalan menelusuri telaga warna sampai pada ujung. Berjalan dengan orang-orang gokil memang nggak pernah terasa capek yang ada pada diri kami. Kami menggila di sana, berhubung kami orangnya narsis maka ......... maka kalian tahu dong apa yang kami lakukan? Iyapp, seperti biasa kami berfoto-foto di sana. Pengalaman yang sungguh menyenangkan dan mengesankan. :)
Keindahan Telaga Warna Dieng

Yeahh, melompatlah lebih tinggi
Demikianlah pengalaman pertama saya saat mendaki, saya rasa ini sangat menyenangkan. Bersama teman-teman yang mau menunggu saat temannya kelelahan, menghilangkan segala egoisme dan individualisme saat akan berada di puncak. Ya, karena kita akan berdiri di puncak bersama-sama tanpa meninggalkan satu sama lain. Bagaimana pengalaman kalian saat mendaki? kalian bisa share juga di sini, atau setelah ada yang melihat tulisan ini jadi ingin menelusuri bukit Sikunir? Yang pasti saat ke sana persiapkan saja semua peralatan mendaki. Waktu yang tepat untuk melihat sunrise sikunir adalah pada musim kemarau ( antara Juli - Agustus ) saat langit jernih dan jarang turun hujan.

Sekian tulisan dari saya.
Terimakasih sudah berkunjung.
Semoga bermanfaat.
Have a nice day :D